DETIKUTAMA.COM//JAKARTA – Jangan biarkan kulit disiksa suhu panas di Indonesia. Kulit perlu pelindung yakni sunscreen atau sunblock. Apa sih beda sunscreen dan sunblock?
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan suhu di Jakarta bisa lebih dari 30 derajat Celcius hari ini, Senin (24/4).
Suhu panas di Indonesia dan negara lain merupakan imbas dari gelombang panas. Negara-negara tetangga sempat mencetak rekor suhu panas seperti Myanmar (44 derajat Celcius), Thailand (45-50 derajat Celcius) juga China (42 derajat Celcius).
Jika Anda berencana keluar rumah, sebaiknya gunakan perlindungan termasuk sunscreen dan sunblock. Banyak yang menganggap keduanya sama padahal beda.
Simak beda sunscreen dan sunblock berikut ini agar kulit aman di tengah suhu panas di Indonesia.
Beda sunscreen dan sunblock
1. Kandungan
Sunscreen menggunakan bahan kimia yang bekerja untuk menyerap sinar ultraviolet (UV). Seperti dilansir dari Very Well Health, beberapa sunscreen mengandung bahan aktif termasuk oxybenzone atau avobenzone. Kemudian ada pula yang mengandung bahan aktif octocrylene, homosalate, octisalate dan octinoxate.
Sementara sunblock kebanyakan mengandung titanium dioksida atau seng oksida. Kandungan ini membuat sunblock terasa lebih kental dibanding sunscreen.
2. Cara kerja
Beda sunscreen dan sunblock juga terletak pada cara kerjanya. Sunscreen bekerja dengan menyaring cahaya matahari. Sinar UV yang berbahaya buat kulit akan disaring sehingga tidak sampai menembus lapisan kulit dalam.
Berbeda dengan sunscreen, sunblock bekerja dengan memantulkan sinar matahari.
3. Cara pakai
Jangan lupa pakai sunscreen atau sunblock apalagi suhu panas di Indonesia sedang tidak ramah di kulit. Perhatikan cara pakai sunscreen dan sunblock.
Jika Anda menggunakan sunscreen, oleskan secara merata di kulit dan tunggu hingga benar-benar menyerap di kulit. Namun jika Anda menggunakan sunblock, cukup dioleskan secara merata.
Sementara itu, penggunaan istilah sunblock sebenarnya sudah tidak disarankan oleh FDA pada 2011. Istilah sunblock bisa menimbulkan pemahaman yang keliru. Konsumen bisa menganggap sunblock benar-benar menghalangi sinar matahari menembus kulit. Padahal tidak ada kandungan yang bakal menghalangi sinar matahari.
Anda bakal lebih banyak menemukan istilah mineral sunscreen atau physical sunscreen, bukan sunblock. Mineral sunscreen memang memiliki tekstur kental dan meninggalkan lapisan keputihan di kulit.
Mana yang lebih baik?
Sunblock alias mineral sunscreen dinilai lebih efektif melindungi kulit dari paparan sinar UV.
“Bahan aktif pada sunblock juga disebut lebih aman buat lingkungan. Kerusakan terumbu karang jadi masalah lingkungan utama, sehingga penting untuk memilih pelindung matahari yang mengandung bahan aktif yang aman bagi terumbu karang,” ujar Blair Murphy-Rose, ahli dermatologi di New York, mengutip dari Real Simple.
Selain itu, Anda tidak perlu menunggu sampai sunblock meresap ke lapisan kulit seperti sunscreen. Sunblock memberikan perlindungan secara fisik pada permukaan kulit.
Kulit pun aman selama beraktivitas di luar apalagi suhu panas di Indonesia sedang cukup menyiksa.(***)