0 0
Read Time:2 Minute, 20 Second

DETIKUTAMA.COM//JAKARTA – Penas XVI yang diselenggarakan di Lanud Sutan Syahrir, Kota Padang Sumatera Barat, 10-15 Juni 2023 menjadi tonggak geliat petani-petani muda baru atau dikenal sebagai petani milenial terjun di sektor pertanian.

Salah satu agenda dalam Penas XVI Padang adalah Temu Petani Muda ASEAN dimana, para delegasi bertukar pengalaman dan melihat praktik pertanian yang ada di Indonesia. Harapannya setelah kembali ke negaranya, para peserta dapat mengambil hal baik dalam pengelolaan pertanian khususnya oleh generasi muda.

Janu Muhammad salah satu delegasi asal Indonesia pada Temu Petani Muda ASEAN yang hadir, dalam keterangan tertulisnya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada kementerian Pertanian yang menunjuknya sebagai salah satu dari 12 Petani Muda mewakili Indonesia untuk hadir pada Dialog Petani Muda ASEAN di PENAS Padang, yang menghadirkan tidak hanya petani asal Indonesia namun juga ASEAN dan Negara Mitra.

PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 Jaya, Penyuluh Pertanian Apresiasi Mentan SYL

“Terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas kesempatan yang diberikan, Saya, sebagai salah satu delegasi Petani Muda Indonesia dalam Temu Petani se-ASEAN mendapatkan beberapa pengalaman berharga di event ini” kata Janu.

Pertama, begitu besar dukungan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dalam meregenerasi petani muda Indonesia melalui program Petani Milenial, YESS, dan adanya Young Ambassador Agriculture. Aging Farmers menjadi isu semua negara di ASEAN maupun Jepang, namun kita patut optimis bahwa kolaborasi pemerintah dan generasi muda untuk regenerasi petani kita adalah upaya konkrit yang mulai terlihat hasilnya. Negara-negara lainnya ingin belajar dari Indonesia.

Cuaca Panas Makkah 30 – 45 Derajat Celcius, PPIH Imbau Jema’ah Jaga Kesehatan

Kedua, melalui kegiatan ini kami juga dapat mendapat pengalaman tentang pentingnya kolaborasi dalam menciptakan ketahanan pangan tidak hanya di negeri kita, namun sampai ke ASEAN. Jaringan petani muda yang terbentuk di kegiatan ini akan terus kami kawal, dengan Indonesia sebagai garda terdepan yang memimpin. Hal yang tidak kalah penting adalah kesempatan untuk mempraktikkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional di sektor pertanian. Petani Milenial Indonesia harus mampu menggunakan bahasa Inggris dalam proses diskusi, negosiasi, bahkan kerjasama agar mendapat hasil optimal.

“Harapan kami ke depan,adanya ASEAN Young Farmers Forum (AYFF) agar dapat direalisasikan dengan dukungan Kementan maupun kementerian terkait seperti Kemenlu, Kemenkopukm, maupun seluruh pihak dengan adanya pertemuan lanjutan, kerjasama bisnis, serta potensi kolaborasi lainnya. Kami, 12 delegasi Indonesia insyaAllah siap menjadi bagian dari forum tersebut”. tandas Janu.

Temu Petani ASEAN Asean Dialogue Patners Exchange Farmer Visit 2023 adalah bagian dari kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI di Padang, Sumatera Barat. Pesertanya adalah petani Milenial dari negara anggota ASEAN dan negara mitra (Jepang dan Amerika).

Kegiatan ini diikuti 26 peserta asal negara-negara ASEAN. Yaitu Indonesia 12 peserta, Malaysia 2 peserta, Thailand 4 peserta, dan Filipina 2 peserta.
Selain itu, ada juga Jepang sebagai negara mitra dengan 4 peserta, dan perwakilan Kedutaan Amerika dengan 2 peserta.(***)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *