DETIKUTAMA.COM//Jakarta – Dewan Masjid Indonesia (DMI) meminta agar semua masjid, musala, langgar dan surau harus steril dari tarik menarik kepentingan politik saat memasuki bulan Ramadan tahun 1444 H/2023 ini.
Hal ini tertuang dalam surat edaran bernomor 030.D/III/SE/PP-DMI/II/2023 tanggal 5 Februari 2023 yang ditujukkan kepada pengurus masjid di Indonesia. Surat ini ditandatangani oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan sebagai Sekretaris Jenderal DMI Imam Addaquruni.
“Sehingga semua masjid, musala, langgar, dan surau agar disterilkan dari tarik menarik kepentingan politik dan politik kepentingan yang justru akan berpotensi memecah persatuan dan keutuhan umat dan bangsa,” bunyi salah satu poin surat edaran tersebut.
Edaran ini dikeluarkan petinggi DMI, Husain Abdullah lantaran bulan Ramadhan tahun ini sudah mulai memasuki suasana demam politik menuju pemilu 2024.
DMI juga meminta masjid disemarakkan dengan menyiapkan program tausyiah Islamiyah yang menyejukkan, memupuk persatuan kesatuan umat dan bangsa
“Maka agar gema Ramadan dimaksimalkan untuk membangun kedamaian dan ketakwaan,” bunyi edaran tersebut.
Selain itu, DMI juga meminta masjid agar menggunakan sepiker masjid dengan pengaturan suara keluar tidak berlebihan. Baik volume, tempo, dan intensitasnya. DMI meminta pengaturan sepiker masjid disesuaikan dengan Sesuai surat edaran (SE) Menag Nomor 05 Tahun 2022.
Hal ini perlu dilakukan mengingat intensitas suara sepiker masjid, musala, langgar, dan surau di Bulan Ramadan akan meningkat lebih dari biasanya.
“Yaitu lima menit sebelum azan zuhur, asar, maghrib, isya dan sepuluh menit sebelum azan subuh, sedangkan kegiatan lain menggunakan sound system dalam,” bunyi salah satu poin edaran tersebut.
Bulan Ramadan tahun ini diperkirakan akan jatuh sekitar pertengahan bulan Maret 2023 mendatang. Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada 23 Maret 2023.
Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama belum memutuskan karena harus menggelar sidang isbat dan pemantauan hilal awal Ramadan 1444 H.(***)