DETIKUTAMA.COM//LEMBANG – Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, memperkenalkan sektor pertanian kepada 30 orang kelompok tani dan penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, pemenang lomba pertembakauan, Kamis (12/12/2024).
Kunjungan dilakukan untuk meningkatkan SDM pertanian menuju SDM yang profesional, mandiri, dan berdedikasi tinggi.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan pertanian sangat penting untuk masyarakat.
“Ingat, tidak ada pangan, tidak ada negara dan peradaban. Mati hidupnya negara, pertama ditentukan oleh pertanian. Jadi ini sangat vital, kalau pertanian bermasalah,” tegas Mentan Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan jika salah satu fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada.
“Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri,” kata Santi.
Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, dalam setiap kesempatan menyampaikan kesiapannya melayani para stakeholder yang ingin mempelajari pertanian.
“Kami berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM pertanian untuk mendukung program-program strategis Kementan,” tutur Ajat.
Rombongan kelompok tani dan penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah diterima oleh Tim Manajemen BBPP Lembang dan widyaiswara spesialisasi budidaya pertanian.
Pemimpin rombongan, Agus Syafrudin, Analis Pengelola Data Perkebunan, menyampaikan tujuan rombongan berkunjung untuk adopsi teknologi tentang budidaya tanaman hortikultura utamanya tentang persemaian tanaman.
Rombongan mengelilingi Inkubator Agribisnis BBPP Lembang seluas 2,5 hektar.
Peserta melihat beberapa area lahan praktik yaitu screen house tanaman anggur dan tanaman hias dan berdiskusi dengan petugas lapangan tentang tahapan budidaya tanaman mulai dari persiapan media tanam, persemaian, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, serta panen dan pascapanen.(***)